Untuk kesekian kalinya, predikat Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) diraih mahasiswa Ilmu Komunikasi. Dalam seleksi Mawapres Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang berlangsung secara daring, Jumat (5/05/2020), Chano Paramita, meraih juara I Mawapres UMM 2020. Mahasiswa Komunikasi angkatan 2017 ini menyisihkan Siti Mubasiroh dari Pendidikan Bilogi (FKIP) dan Siti Agustina dari Agroteknologi (FPP). Chano berhak mewakili UMM untuk seleksi lebih lanjut ke tingkat Jawa Timur dan Nasional.
Wakil Rektor III UMM, Dr. Nur Subhi, MT, menyatakan capaian Mawapres merupakan keberhasilan individu dan pembinaan program studi serta fakultas. Prestasi ini menjadi tolok ukur bagaimana mahasiswa menunjukkan karakter kompetitifnya dalam kreativitas dan inovasi, selain penguasaan akademik dan bahasa. “Kombinasi dari kemampuan akademik, mental dan spirit untuk maju merupakan kunci keberhasilan mahasiswa,” kata Nur Subhi.
Selama proses seleksi, Chano mempresentasikan karyanya dengan lancar. Social project yang diunggulkannya disebut sebagai Pramu Rempah yang merupakan platform pemberdayaan masyarakat penanam rempah dan ikut memasarkannya. Uniknya, Chano berusaha membantu petani rempah agar tidak terjebak pada permainan harga para tengkulak.
“Jika dijual ke tengkulak masyarakat yang rugi. Akhirnya saya dan tim mencoba mengelola simplisia rempah ini menjadi minuman yang ready to drink dan kami bantu promosinya,” ungkapnya. Dengan menerapkan ilmu integrated marketing communication (IMC) yang dipelajari di Ilmu Komunikasi, dia berhasil membuat platform ini sambil menunggu hasil uji laboratorium produk rempah yang akan dipasarkannya.
Chano merupakan mahasiswa yang aktif di UKM Forum Diskusi Ilmiah. Saat ini dia menjabat sebagai ketua divisi diskusi dan prestasi. Dari UKM itulah dia memperoleh motivasi dari senior-seniornya yang pernah menjadi Wawapres tahun-tahun sebelumnya. Kesukaan berdiskusi dan membuat karya ilmiah, mengantarkan Chano meraih berbagai prestasi.
Tercatat ada 11 penghargaan tingkat nasional yang dia kantongi selama menjadi mahasiswa UMM. Dia bersyukur prodi yang dipilihnya membuat leluasa berfikir dan berkreasi lebih luas lagi. Apalagi kesempatan yang diberikan oleh kampus UMM terbuka luas untuk mencapai semua prestasi itu.
“Terakhir kemarin saya bersama teman-teman meraih juara I Content Campaign and Competition yang diadakan oleh UK Petra,” ungkap Chano bangga.
Ketua Prodi Komunikasi UMM M Himawan Sutanto, MSi mengungkapkan rasa bangga atas capaian mahasiswanya. Sesuai dengan kebijakan baru universitas, pihaknya juga memberikan apresiasi dengan memberikan peluang untuk memilih Tugas Akhir melalui jalur prestasi. Mahasiswa yang berhasil membuat terobosan ilmiah, karya inovatif, magang, kewirausahaan, atau prestasi dengan capaian yang dipersyaratkan dapat menjadikannya sebagai Tugas Akhir untuk syarat kelulusan.
“Jadi untuk lulus sekarang tak hanya melalui jalur skripsi ilmiah dengan riset akademik saja. Kita menghargai prestasi, karya dan inovasi mahasiswa yang sama nilainya dengan skripsi itu. Tentu dengan prosedur dan ujian yang sebanding dengan ujian skripsi pada umumnya,” terang Himawan.
Diberi pilihan untuk Tugas Akhir jalur prestasi, Chano justru tertantang. Dia tetap ingin mencoba melewati dua jalur, dengan tetap membuat penelitian untuk skripsi dan laporan atas prestasinya sekaligus.
“Saya tertantang ingin bisa menembus publikasi jurnal internasional dan menulis artikel di media massa, tetapi juga tetap ingin bikin skripsi karena ini kesempatan yang monumental,” ujar alumni SMAN 1 Purwosari Pasuruan ini.
Tentang keberhasilannya ini, Chano berprinsip bahwa tak ada proses yang instan. Harus ada kerja keras dan tekun, serta selalu memohon ridho orang tua. Di UMM keterbukaan berfikir terbuka lebar sehingga membuatnya leluasa berkreasi.
“Kunci keberhasilan adalah bekerja keras dan berfikir untuk mencari berkah dan bermanfaat untuk banyak orang,” pungkas anak pertama dari dua bersaudara ini. (*)