Penyegaran pengelola Program Studi di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali bergulir. Rektor UMM telah menerbitkan Surat Keputusan (SK) tentang Pengangkatan Ketua dan Sekretaris Program Studi, termasuk Program Studi Ilmu Komunikasi. Penyerahan SK oleh dekan FISIP Dr. Muslimin Machmud, M.Si kepada pengelola di ruang sidang FISIP menandai babak baru tersebut, Sabtu (4/12/2021).
Komposisi Ketua dan Sekretaris Prodi Komunikasi untuk masa khidmad 2021-2025 berubah dengan penambahan satu Sekretaris Prodi. Nasrullah menempati posisi sebagai Kaprodi menggantikan Muhammad Himawan Sutanto yang kini menjabat sebagai Wakil Dekan III FISIP. Sedangkan dua Sekprodi adalah Jamroji dan Isnani Dzuhrina.
Dalam arahannya, dekan mendorong agar para pengelola Prodi bergerak cepat menyesuaikan dokumen-dokumen tingkat universitas dan fakultas. Salah satunya adalah mengejar pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) yang ditetapkan Kemdikbud Ristek, yakni program studi yang berstandar internasional.
Selama empat tahun ke depan, kata Muslimin, Kaprodi dan Sekprodi harus bersiap-siap menghadapi target milestoneuniversitas yang baru. Yakni menyongsong akreditasi internasional di 2023-2026.
“Untuk itu kita akan menyusun Renstra dengan KPI baru dengan penekanan terhadap internasionalisasi fakultas dan Prodi. Silahkan mulai membaca dokumen, dari Statuta-RIP-Renstra-Renop,” kata dekan.
Secara jenjang tugasnya, lanjut dekan, kewajiban Prodi adalah menyusun Rencana Operasional, sedangkan UPPS atau fakultas menyusun Renstra dan Renop. “Untuk itu dimohon segera merapatkan barisan agar rencana operasional prodi segera terwujud dengan menyesuaikan renstra dan renop UPPS,” harap Muslimin.
Di luar hal itu, dekan juga menekankan pesan rektor untuk merealisasikan dibentuknya Center of Excellence (CoE) di tingkat Prodi. Hal ini untuk menyesuaikan diri dengan program pemerintah Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MDKM) dan kepastian mahasiswa dan lulusan memperoleh pelayanan maksimal.
Sinergitas antar Prodi dan laboratorium juga menjadi perhatian. Dekan menegaskan laboratorium harus menjadi pelaksana program Prodi dalam membangun skill mahasiswa.
“Silakan mengontrol lab dan bersinergi agar menunjang skill mahasiswa. Lab harus membawa visi prodi, profil lulusan prodi, dan CPL prodi. Karena lab adalah sub sistem dari kita bersama,” imbuhnya.
Kaprodi Komunikasi UMM, Nasrullah, menyatakan siap mengemban amanah barunya. Pihaknya bersama dengan Sekprodi akan memulai kerja dengan konsolidasi dan penguatan internal. Selanjutnya prioritas internasionalisasi melalui akreditasi internasional FIBAA akan dikerjakan mengingat waktu submit yang semakin dekat. “Penyusunan CoE dan merancang kelulusan tepat waktu juga akan menjadi prioritas selanjutnya,” ungkap Nasrullah.
Selain Komunikasi, di FISIP ada formasi yang berubah ada juga yang tetap. Prodi Ilmu Pemerintahan dan Prodi Kesejahteraan Sosial, masih di formasi yang sebelumnya. Prodi Hubungan Internasional dan Prodi Komunikasi karena memiliki student body yang cukup besar, akhirnya memiliki Kaprodi yang masing-masing didampingi oleh dua orang Sekprodi. Sedangkan Ilmu Pemerintahan, Sosiologi dan Kesejahteraan Sosial tetap dengan satu Sekprodi. (*)