Deklarasi Asosiasi Pendidikan Ilmu Komunikasi PTM se-Indonesia

Monday, January 06, 2014 14:26 WIB

Naskah Deklarasi APIK-PTM

Ada informasi yang berkembang bahwa pembagian Perguruan Tinggi itu: Perguruan Tinggi Negeri (PTN), Perguruan Tinggi Swasta (PTS), dan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM). PTM dianggap menjadi kekuatan baru PT karena kekuatan organisasinya. Sindiran sekaligus tantangan ini membuat PTM harus berdaya dalam bersaing dengan PT-PT yang lain.
 

PTM yang menyelenggarakan Pendidikan Ilmu Komunikasi (PIK) tanggal  27 sampai 29 Desember 2013 mengadalan Semiloka untuk mmeperkuat jaringan itu. Bertempat di UMM Inn, Prodi Ilmu Komunikasi UMM yang ditunjuk sebagai penyelenggara mengundang Prof. Dr. Hafied Changara, M.Sc (Asesor BAN PT) untuk menjelaskan kebijakan akreditasi PT. Acara dihadiri oleh 27 peserta dari 13 PTM se Indonesia.
 

Acara ini bertujuan untuk mempererat jaringan antar PTM penyelenggara PIK dan untuk bersama-sama berdaya. “Untuk memperkuat itulah kita perlu mendeklarasikan wadah dan apa kegiatan-kegiatan yang disepakati dalam pertemuan itu. Akhirnya, 13 PTM sepakat untuk menandatangani deklarasi yang akan terus disosialisasikan kepada PTM-PTM lain yang tidak hadir, “Nurudin slaku Ketua Prodi Ilmu Komunikasi UMM menjelaskan.
 

Dalam keputusannya, 13 PTM itu menyepakati berdirinya Asosiasi Pendidikan Ilmu Komunikasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah se-Indonesia (APIK-PTM). Dalam deklarasi yang dibacakan oleh Nurudin itu diikrarkan bahwa seluruh penyelenggara PIK PTM bersepakat; (1) Membentuk Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi di Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang ada di seluruh Indonesia, (2) Menjalin Kerjasama dalam penyelenggaraan Catur Dharma, (3) Pengelolaan jurnal dan publikasi ilmiah dalam satu manajemen pengelolaan, dan (4) Pengembangan dan peningkatan kreatifitas serta profesionalisme dalam bidang komunikasi.
 

Fajar Junaedi, salah satu  peserta dari UMY mengatakan menyambut baik acara yang merupakan tindak lanjut dari pertemuan di Yogyakarta Juni 2013. “Pokoknya saya sangat mendukung. Jangan sampai kita kalah dengan PT-PT lain. Termasuk asosiasi yang lain pula. Secara jaringan Muhammadiyah kita ini kuat, tinggal komitmen kita saja. Secara emosional kita juga kuat kan? “
 

Diantara deklarator yang mewakili masing-masing PTM antara lain; Nurudin, M.Si (Universitas Muhammadiyah Malang), Agus Triyono, M.Si          (Universitas Muhammadiyah Surakarta), Zuhdan Azis, S.IP, S.Sn, M.Sn (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta), Alifah Ardiani, S.Pd, M.Med.Kom  (STISIP Muhammadiyah Madiun), Ayub Dwi Anggoro, M.Si  (Universitas Muhammadiyah Ponorogo), Sa’diyah El Adawiyah, S.Sos, M.Si (Universitas Muhammadiyah Jakarta), Drs. Hery B. Cahyono, M.Si, (Universitas Muhammadiyah Jember), Falimu, S.Sos, M.I.Kom (Universitas Muhammadiyah Luwuk Banggai), Helmi Alhadar, S.Sos, M.Si, (Universitas Muhammadiyah Maluku Utara), Yopy Perdana Kusuma, S.Sos (Universitas Muhammadiyah Tangerang), Said Romadhan, S.Sos, M.Si (Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka), Didik Hariyanto, M.Si  (Universitas Muhammadiyah Sidoarjo), Abrar Adhani, M.I.Kom (Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara).
 

Acara juga dilengkapi dengan sharing  pengalaman dari Prodi UMM (diwakili Nurudin, M.Si) dan UMY (diwakili Zuhdan Azis, S.IP, S.Sn, M.Sn) terkait pengalaman pemberkasan akreditasi. Prodi UMM dan UMY dua diantara PIK PTM yang mendapat akreditasi A.

 

 


Shared: