Laboratorium Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) me-launching sebuah drama musikal di channel You Tube, Jumat (29/07/2022). Drama berjudul Yuk Ges Yuk (YGY) itu merupakan hasil kolaborasi Laboratorium Komunikasi, Himpunan Mahasiswa Komunikasi (Himakom), dosen dan alumni Komunikasi UMM.
“Drama ini kami persembahkan sebagai hadiah untuk Ulang Tahun Komunikasi UMM yang ke-36,” ujar Kepala Lab Komunikasi UMM, Widiya Yutanti. Drama ini dapat ditonton di link https://www.youtube.com/watch?v=7Jqw0PNuSp8
Drama bercerita tentang tokoh sentral Putri, seorang mahasisw yang memiliki mimpi besar untuk membahagiakan kedua orang tuanya. Tokoh lainnya antara lain Ajeng dan Angga yang menjadi teman Putri dalam menempuh studi di Komunikasi UMM. Mereka menampilkan aksi kolaboratif yang apik dengan padanan musik yang ceria.
Tak kalah dengan mahasiswa, ada juga tiga dosen yang terlibat. Mereka adalah Widiya Yutanti, Arum Martikasari dan Rahadi. Penempilan mereka tak kalah ekspresif dengan mahasiswanya. “Saya mengikuti arahan sutradara saja. Mereka sudah sangat mahir mengatur-atur saya, saya manut,” aku Rahadi yang berperan sebagai dosen praktikum Public Relations.
Drama ini memberi pesan bahwa kebanggaan mahasiswa pada pilihannya di Komunikasi UMM harus diikuti dengan kerja keras dan kreatif. Tidak ada kata malas-malasan. Prestasi hanya bisa diraih jika usaha dilakukan secara maksimal.
Sekretaris Lab Komunikasi UMM, Arum Martikasari mengaku sempat ada kendala ketika video ini hendak dilaunching. Namun kendala teknis itu tak menyurutkan niatnya untuk mempersembahkan yang terbaik untuk momentum Milad Komunikasi UMM ke-36. “Alhamdulillah sudah teratasi. Silakan menikmati hiburan kreatif karya Lab Komunikasi ini,” ajak Arum.
Tepat di hari miladnya, 28 Juli 2022, sehari sebelum launching video drama tersebut Lab juga memberikan surprise berupa nasi tumpeng yang dinikmati bersama jajaran pimpinan Prodi, Lab, Himakom dan beberapa dosen. Meski dilakukan secara sederhana, kata Kaprodi Nasrullah, peringatan milad itu diharapkan dapat menjadi momentum untuk selalu bersyukur.
“Kelebihan Komunikasi UMM adalah di kreativitas. Sejak berdiri tahun 1986, Komunikasi UMM tak henti-hentinya melahirkan karya-karya inovatif. Karakter dan skill dosen dan mahasiswanya telah mewarnai jejak sejarah yang tak akan terlupakan,” kata Kaprodi.
Dalam perjalanannya Komunikasi UMM telah beberapa kali melakukan perubahan untuk menyesuaikan tuntutan zaman. Namun diakui Nasrullah, ciri khas di tiga peminatan yakni komunikasi audio visual, jurnalistik dan public relations sudah cukup lama usianya. “Tiga peminatan itu terbentuk sejak tahun 1997, namun penyesuaian-penyesuaian lainnya tetap dilakukan agar terus bisa menjawab tantangan profesi dan keilmuan komunikasi,” tukasnya.
Ke depan, Komunikasi UMM akan fokus kepada komunikasi digital kreatif. Hal ini akan diformulasi melalui kurikulum maupun aktivitas penunjang kurikulum seperti praktikum dan pengembangan Center of Excellent (CoE). “Bisa saja tiga konsentrasi itu dipertahankan, tetapi harus dapat diimplementasikan secara multiplatform, dari yang tradisional sampai yang digital. Yang jelas kekhasannya adalah kreativitas,” pungkas Nasrullah. (nas)