Prestasi internasional kembali diraih mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kali ini prestasi dicapai Muhammad Miqdad, di ajang pencak silat internasional “2nd International Indonesian Pencak Silat Open Championship 2024.”
Tak tanggung-tanggung, di ajang yang berlangsung di Padepokan Pencak Silat TMII Jakarta pekan lalu (12-16/07/2024) itu, Miqdad berhasil mengungguli peserta dari Amerika Serikat (USA), Kamboja, Thailand, Singapura, Brunei Darussalam, dan Malaysia.
Menariknya, Miqdad yang merupakan mahasiswa Komunikasi UMM asal Sumbawa Nusa Tenggara Barat (NTB) ini sedang menempuh mata kuliah praktikum PR event management. Mata kuliah ini dikenal keras karena membutuhkan kerja kreatif yang tak kecil.
Ajang 2nd International Indonesian Pencak Silat Open Championship 2024 merupakan kompetisi yang diselenggarakan oleh organisasi pencak silat internasional Persekutuan Pencak Silat Antarabangsa (Persilat) dan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Ajang ini melombakan cabang kategori Tanding, Seni Tunggal, Seni Ganda, dan Seni Beregu.
Bersama dua mahasiswa lain dari UMM, Miqdad berhasil menyabet juara ke tiga pada kategori Seni Beregu Putra. Rekan setimnya adalah mahasiswa Ilmu Pemerintahan Wisnu Wardhana dan Lutfanda Gibran Pamungkas dari Prodi Agribisnis. Sedangkan kontingen dari UMM di kategori lain adalah Giana Novia Anggreini dari Prodi Manajemen, Nina Midiyani dari Prodi Hubungan Internasional, dan Nurmalita Aulia dari Prodi Biologi.
Torehan tersebut menambah daftar prestasi Miqdad pada kejuaraan pencak silat. Diketahui, sebelumnya dia juga pernah meraih posisi runner up pada kategori Tanding di Kejuaraan Daerah Jawa Timur 2023.
Ada cerita yang cukup menarik sebelum dirinya mengikuti kompetisi internasional ini. Ternyata sebelumnya persiapan yang dia lakukan adalah untuk mengikuti kejuaraan pencak silat se ASEAN, ASEAN University Games (AUG) yang diadakan awal bulan lalu di Hall Dome UMM.
“Kita sudah latihan rutin sehari dua kali pagi dan malam hingga beberapa kali try out dan try in. Sebenarnya latihan ini sudah kami persiapkan untuk kejuaraan AUG, tapi karena ditiadakan jadinya kami dialihkan ke kejuaraan ini,” ungkapnya.
Sebagai salah satu wakil Indonesia dari UMM, Miqdad optimis untuk memperoleh hasil yang lebih baik. “Masih ada rasa penasaran karena hasilnya nggak maksimal sesuai yang kami harapkan. Insyaallah kedepannya akan lebih baik daripada kejuaraan ini,” ujarnya.
Keberhasilan Miqdad tak lepas dari aktivitasnya di organisasi Tapak Suci UMM. Pihak kampus memberikan apresiasi capaian ini sebagai prestasi non akademik yang membanggakan.
“Ini adalah prestasi non akademik yang juga didorong terus oleh bidang kemahasiswaan. Tentu saja universitas harus memberikan apresiasinya,” kata Kaprodi Komunikasi UMM Nasrullah. (jan)