Dialog Terbuka Himakom-Prodi untuk Cari Solusi

Kamis, 26 Desember 2013 10:43 WIB


 

Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Himakom), Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali mengadakan acara dialog antar mahasiswa Ilmu Komunikasi (ikom) lintas angkatan bersama jurusan, Sabtu, (21/12). Dialog ini dihadiri oleh Ketua Program Studi (Kaprodi) Ikom, Nurudin dan sekretaris Prodi, Sugeng Winarno serta mahasiswa ikom angkatan 2009,2010,2011,2012 dan 2013.

Sekitar 20 mahasiswa dari berbagai angkatan ini menyampaikan beberapa masalah yang terjadi di lingkup Prodi. Misalnya  sebagaimana  yang dikeluhkan Melissa (mahasiswa angkatan 2010).  Ia menanyakan mengenai pelayanan yang  tidak jelas perpustakaan FISIP di lantai enam, Gedung Kuliah Bersama (GKB) I.

Berkaitan dengan pertanyaan Melissa, Nurudin mengungkapkan, “Semua mahasiswa punya hak untuk mengakses buku-buku di Prodi. Mungkin saja bukunya masih dipinjam mahasiswa. Sebab, menjelang akhir pendaftaran ujian skripsi biasanya bukunya banyak keluar”.

Ada juga yang menanyakan kebingungan pergantian kurikulum,  Dicky menanyakan, “Saya bingung pak, kurikulum saya kok beda denga yang seharusnya saya dapatkan?”

Berkaitan dengan itu, Nurudin menjelaskan bahwa kurikulum berubah itu wajib. Mahasiswa tidak akan mengalami pergantian kurikulum kalau lulus tepat waktu. Jika tidak tepat waktu tentu akan dicarikan kebijakan, salah saunya dengan konversi mata kuliah.

“Tentu Prodi bertanggun jawab atas masalah ini. Jadi tidak ada mahasiswa yang dirugikan pada akhinyr, “ungkap Kaprodi berprestasi tingkat Kopertis VII 2013 ini.

Acara ini mendapat sambutan hangat mahasiswa. Ketua pelaksana acara, Andi Armawi menuturkan bahwa tujuan diselenggarakanya dialog ini sebagai wadah aspirasi bagi mahasiswa lintas angkatan dengan permasalahan yang berbeda-beda agar tertampung dan dapat ditemukan solusi yang jelas. "demi kebaikan kita semua (jurusan dan mahasiswa.red)" kata mahasiswa Ikom angkatan 2012 ini.


Senada dengan Andi, Sugeng Winarno,  mengungkapkan hal yang sama mengenai manfaat dialog ini. "Manfaatnya jelas, permasalahan dari mahasiswa bisa kita ketahui, kita bisa mencarikan solusinya bagaimana "jelasnya.


Dicky yang sudah mendapatkan jawaban dan solusi dengan jelas berharap, agar kegiatan dialog yang mewadahi aspirasi dan permasalahan mahasiswa ini sering diadakan.  Forum-forum semacam ini sering dan lebih spesifik,jadi pihak kampus tahu apa kendalanya mahasiswanya (bagas/mm)

 

Shared: