Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menjajaki kemitraan baru dengan grup perusahaan media online Kapanlagi Youniverse (KLY). Selain untuk tujuan kemitraan bidang pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, KLY juga bakal dijadikan mitra utama untuk dibukanya kelas Center of Excellence (CoE).
Kedua pihak telah menandatangani naskah kesepakatan kerja sama di kantor KLY Araya Malang, Selasa (16/7/2024). Dari Komunikasi UMM ditandatangani langsung oleh Kaprodi Nasrullah, sedangkan dari pihak KLY oleh VP Entertainment Lifestyle KLY Rita Sugihardiyah. Sebelum penandatanganan, dilakukan diskusi antara kedua pihak mengenai kemungkinan-kemungkinan kolaborasi yang potensial.
KLY memiliki jaringan media yang cukup luas. Beberapa brand media yang terkenal di bawah perusahaan ini antara lain Kapanlagi.com, Liputan6.com, Merdeka.com, Fimela.com, Bola.net, Sooperboy.com Otosia.com. Perusahaan ini juga memiliki jaringan event organizer yang luas di seluruh Indonesia. Menurut Rita, tiga kantor utama KLY ada di Jakarta, Yogyakarta dan Malang.
“Kami berterima kasih jika Komunikasi UMM bisa bekerjasama karena dengan KLY mengingat portofolio karya-karya mahasiswanya sudah cukup bagus,” ungkap Rita.
Sebelumnya, kerjasama Komunikasi UMM dengan KLY berlangsung secara personal melalui alumninya yang bekerja di grup perusahaan EMTEK itu. Melalui penandatanganan kesepakatan diharapkan kedua pihak lebih konkrit lagi menjalin kerjasama.
“Ke depan akan lebih produktif karena kita sudah saling memahami tugas masing-masing melalui diskusi ini. Kampus butuh insight untuk masukan konten kurikulum dari dunia kerja, sementara perusahaan butuh fresh graduate yang siap dan memiliki skill yang sesuai,” tutur Nasrullah.
Sebelum penandatanganan kesepakatan, komunikasi kedua pihak terjalin cukup baik. Terbukti Komunikasi UMM dapat mengirimkan sembilan mahasiswanya untuk magang di KLY Malang mulai minggu lalu.
“Biasanya mahasiswa magang masih sulit menyesuaikan diri dengan keterampilan yang dibutuhkan, misalnya menulis berita. Kali ini anak UMM ternyata sudah siap,” kata Yoga Tri Priyanto, jurnalis Kapanlagi.com yang juga alumni Komunikasi UMM.
Selain Kaprodi, dua sekretaris Prodi, Jamroji dan Isnani Dzuhrina juga turut hadir. Jamroji yang juga dosen pengampu praktikum PR Management Event menuturkan keberhasilan mahasiswanya dalam menggelar event seringkali terbentur kurangnya jejaring sponsor. Padahal secara konsep dan ide event, mahasiswa cukup memiliki kreativitas yang menjanjikan. Meski demikian, mahasiswa tetap didorong untuk tetap dapat melakukan lobbying sehingga memperoleh klien yang tepat serta sponsor yang dibutuhkan.
Pihak KLY mengapresiasi praktikum Komunikasi UMM yang riil dan cukup berhasil. Menurut Rita untuk menggelar event dengan 200 atau 300 pengunjung saja sudah cukup berhasil dan dapat dijual ke sponsor. Apalagi Komunikasi UMM bisa bikin event sampai 2000 hingga 4000 pengunjung. “Itu sudah luar biasa dan bisa dijual,” tutur Rita sambal menawari kerjasama dengan pihaknya untuk menyukseskan event-event mahasiswa.
Di sini lain, Komunikasi UMM juga menawarkan kolaborasi penyusunan kurikulum dan penyelenggaraan kelas CoE School of Creative Digital Communication (SCDC). Kelas baru yang ditawarkan adalah Digital Marketing. Sebelumnya kelas yang sudah running dua tahun terakhir adalah Social Media for Branding berkolaborasi dengan PT Sosialoka Indonesia.
“Dengan KLY ini sangat mungkin kita bisa berkolaborasi dalam menyusun kurikulum sekaligus sebagai instruktur dan mentor pada kelas Digital Marketing,” kata Isnani.
Kelas baru Digital Marketing di SCDC akan dibuka semester depan jika KLY sepakat sebagai main partner dari unsur dunia industri. Dengan demikian, selain dilibatkan dalam menyusun kurikulum, menjadi instruktur, mentor, juga menjadi tempat magang bagi peserta CoE ini.
“Saya berharap tidak hanya kantor Malang saja. Ke depan mahasiswa kami juga bisa magang dan bekerja di jejaring perusahaan KLY di Jakarta maupun Jogja,” harap Nasrullah.
Untuk memperkuat kerjasama ini, kedua pihak sepakat akan membicarakan lebih lanjut. Pihak KLY meminta profil dan portofolio karya mahasiswa Komunikasi UMM untuk dipelajari sebagai bahan kemungkinan kolaborasi yang lebih produktif. Selain itu dibutuhkan kesepakatan timeline yang jelas agar realisasi kerjasama berjalan dengan berkesinambungan, tidak tergantung tahun akademik maupun pergantian semester.
“Sebuah event atau projek kadang durasinya melebihi satu semester, jadi kami ingin selain mahasiswa yang terlibat juga ada pihak prodi dan lab yang meneruskannya,” tambah Isnani. (*)