Popularitas Kampung Wisata Jodipan (KWJ) saat ini telah mendunia. Kesuksesan KWJ ini tentu tak terlepas dari sekelompok praktikan Prodi Ilmu Komunikasi yang melabeli dirinya Guys Pro. Ketua Guys Pro, Nabila Firdausiyah adalah salah satu motor penggerak yang berada di balik popularitas KWJ. Cantik, cerdas dan berprestasi. Tiga kata ini layak untuk menggambarkan sosok Nabila yang baru-baru ini diganjar predikat lulusan terbaik Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik. Menjadi lulusan terbaik fakultas secara otomatis menempatkan namanya pada gelar lulusan terbaik Prodi Ilmu Komunikasi UMM. Nabila layak mendapat penghargaan sebagai lulusan terbaik Fakultas berkat IPKnya yang mampu menembus 3,93.
Menurut Nabila, tidak mudah menyeimbangkan kesuksesan akademik dan soft skill. Ia mengaku butuh pengorbanan tak sedikit agar ia tetap mampu sukses secara akademis meski memiliki kesibukan di luar kampus. “Alhamdulillah, semenjak kuliah saya memang inginnya tidak hanya dapat pengalaman di dalam kampus, tapi juga di luar kampus,” ungkapnya. Ia memang tak bisa diam. Menurut gadis kelahiran Probolinggo, 21 Juni 1995 ini sangat rugi kalau mahasiswa hanya sibuk kuliah saja tanpa ikut komunitas, organisasi atau kegiatan-kegiatan positif di luar kampus.
Nabila juga getol mengikuti kegiatan lomba-lomba khususnya lomba di bidang public relations, sesuai minat yang ia tekuni. Sejumlah prestasi pun berhasil dia raih. Diantaranya adalah juara tiga Marketing Communication di Universitas Katolik Widaya Mandala Surabaya tahun 2016. Di tahun 2015, ia bersama timnya berhasil mengantongi predikat sebagai juara tiga Marketing Communication Universitas Multimedia Tangerang, finalis lomba PR di Universitas Atmajaya Jogjakarta dan finalis lomba PR Universitas Airlangga Surabaya. Tahun 2014, ia juga berjaya dengan memboyong piala juara tiga tiga Marketing Communication Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya.
Ketika ditanya terkait kesan yang dia rasakan setelah memperoleh predikat lulusan terbaik fakultas, Nabila menjawab bahwa awalnya dia tidak menduga. “Saya tidak menyangka berhasil menjadi lulusan terbaik fakultas. Prestasi ini saya persembahkan untuk almarhum ayah saya. Banyak momen sentimentil dalam perjalanan studi saya yang tak lepas dari peran ayah. Tepat setahun ayah saya pergi, saya sidang skripsi. Empat puluh hari setelah ayah meninggal, Jodipan diresmikan. Dan tepat 100 hari ayah pergi, karena Jodipan, saya diundang di Kick Andy, salah satu program televisi favorit ayah saya,” ungkapnya. Meskipun di wisuda kali ini, ayah tercintanya tidak bisa mendampingi, namun Nabila mengaku puas karena berhasil mempersembahkan prestasi terbaik. Sukses terus Nabila! (wnd)