Proyek kolaborasi menjadi tantangan mahasiswa praktikan peminatan Public Relations (PR) Prodi Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Dalam Kuliah Perdana, di Aula BAU, Jumat (23/02/2024), baik Praktikum PR 1 maupun Praktikum PR 3 dimungkinkan untuk melakukan kolaborasi antar kelompok.
Kuliah Perdana ini berlangsung dalam dua sesi. Sesi pertama untuk mahasiswa praktikum 1 dan kedua untuk praktikum 3. Tujuannya, selain meningkatkan kapasitas mahasiswa dalam menghadapi praktikum juga untuk memberi gambaran profesi PR di era sekarang.
Sesi pertama pada pagi dihadiri lebih dari 200 mahasiswa kelas praktikum PR 1 Media Production. Koordinator praktikum sekaligus pemateri, Himawan Sutanto dan Rahmania Santoso, memandu acara ini. Keduanya memberikan materi bertajuk Mengelola Isu Strategis Media Internal di Institusi Pemerintahan.
Mahasiswa praktikum PR 1 akan mendapatkan tantangan berupa kolaborasi dengan tim praktikum 3. Mereka akan bekerja sama dengan klien yang sama untuk membuat project sesuai dengan tugas dari masing-masing praktikum.
“Ini pertama kali tim mahasiswa PR 1 dan 3 akan berkolaborasi. Jadi nantinya kalian akan membuat inhouse magazine, sedangkan JR 3 akan membuat event untuk klien yang sama. Dari kolaborasi itu nanti teman-teman akan mendapatkan 10 poin tambahan,” ujar Rahmania Santoso.
Selain skill PR yang mumpuni, “Mahasiswa juga harus pandai dalam memanajemen kelompoknya,” tambahnya.
Senada, Himawan Sutanto juga menyampaikan bahwa tidak hanya keterampilan saja yang diuji, “Akan juga harus memiliki responsibility yang tinggi,” ungkapnya.
Selanjutnya pada sesi kedua dihadiri sekitar 220 mahasiswa kelas praktikum PR 3 Event Management. Event & Business Development Jawa Pos Radar Malang, Selma Kirana, menjadi pemateri pada sesi ini. Ia mengajak mahasiswa untuk lebih mengenal mengenai Trend Corporate Event 2024.
Dalam materinya, Selma yang juga alumni Komunikasi UMM ini menyampaikan mengenai event organizer hingga bagaimana bernegosiasi dengan klien. “Tentunya riset menjadi hal urgent dalam PR. Carilah keresahan dan apa yang menjadi kebutuhan klien. Itu menjadi salah satu jalan awal negosiasi dengan klien. Apakah nanti untuk educate, promote, ataupun entertain,” ujarnya.
Riset, kata Selma, harus mengidentifikasi permasalahan untuk sampai ke tahap produksi event di pra produksi, produksi, dan pascanya. “Langkah berikutnya adalah membuat event package, bisa dimulai dengan rumus MICEL atau meeting, incentive, conference, exhibition, and leisure or entertainment,” tambahnya.
Ikut hadir dalam acara, koordinator praktikum Jamroji bersama Maharina Novia. Jamroji mewanti-wanti mahasiswanya untuk selalu jujur dalam menjalani praktikum. “Jujur dan berusahalah dengan kemampuan yang dimiliki, apapun hasilnya nanti itu merupakan bentuk pembelajaran. Tetap bangga dengan karya sendiri!” ujarnya memotivasi.
Dua mahasiswa mengaku tertantang dan senang bisa belajar banyak dari kuliah perdana. “Kolaborasi dengan adik tingkat adalah hal baru bagi saya dan tim. Saya merasa tertantang, perlu mematangkan riset serta cepat dan tepat dalam menghadapi klien,” ujar Ummi, salah satu peserta.
“Ini praktikum pertama bagi aku, jadi harus banyak belajar. Kolaborasi dengan PR 3 aku harap bisa membantu timku saat praktikum nanti,” tambah Fadhila, mahasiswa lainnya.
Adanya kolaborasi antara tim praktikum PR 1 dan 3 memiliki tujuan untuk melatih mahasiswa Komunikasi UMM dalam bekerja sama. Tidak hanya kolaborasi, sesuai dengan tagline, mahasiswa juga dilatih communicative dan collaborative. (jan)