• komunikasi.umm.ac.id

Lulusan Komunikasi UMM Jadi Politisi, Emang Boleh?

Jum'at, 10 Mei 2024 16:47 WIB

Sosok Muhammad Iqbal Fathoni menjadi perhatian para calon lulusan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Dalam gelaran Yudisium Periode II tahun 2024 yang diikuti 140 calon wisudawan FISIP, Iqbal didapuk menjadi narasumber inspiratif, Selasa (7/05/2024). Alumni Prodi Komunikasi UMM ini menyampaikan materinya tentang berpolitik dengan Ilmu Komunikasi.

Dekan FISIP, Prof Muslimin Machmud memuji kehadiran Iqbal sebagai homecoming yang membanggakan. Kehadirannya diharapkan memotivasi para wisudawan agar segera bisa meraih sukses dengan langkah yang meyakinkan setelah lulus dari UMM.

“Semua lulusan ini berasal dari Prodi-prodi unggul yang sudah terakreditasi baik nasional maupun internasional. Saya yakin saudara semua bisa, bahkan lebih, menjadi seperti mas Iqbal ini,” kata Dekan.

Iqbal yang dikenal dengan nama Vavan di kalangan teman-temannya adalah mahasiswa Angkatan 2005. Selama kuliah di Komunikasi UMM, dia mengambil peminatan Jurnalistik sambal aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater.

“Kombinasi pengetahuan dan skill jurnalistik dengan aktivitas saya di teater membuat saya berfikir harus menemukan diferensiasi ketika mendekati konstituen,” ungkapnya menceritakan awal tertarik di dunia politik. Berkat konsistensi membantu masyarakat di bidang kesehatan dan pendidikan, Iqbal lebih dikenal sebagai tokoh muda yang pro rakyat.

Lulus tahun 2010, Iqbal terus menggiatkan aktivitas kemasyarakatan di kampung halamannya, Sampang. Karena sudah dikenal luas dengan keberpihakannya pada kaum lemah, Iqbal memperoleh simpati luas. Hingga pada Pemilu 2019, Iqbal terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Sampang.

Kesuksesannya terulang pada Pemilu 2024 ini, dia terpilih kembali. Uniknya, masyarakat Sampang mengenal dan begitu mencintai Iqbal karena sikapnya yang sederhana dan bukan merupakan upaya pencitraan semata-mata.

“Saya diajari dosen wali dan pembimbing skripsi saya, Pak Nas (Nasrullah, red). Harus tetap menunjukkan kesederhanaan tetapi tetap tertib mengikuti aturan dan mencari pembeda agar dikenal dan dikenang masyarakat,” tuturnya menceritakan menggunakan motor berboncengan dengan istri ketika pelantikan sebagai anggota dewan beberapa waktu lalu.

Di saat yang lain diantar dengan mobil mewah, Iqbal bersama istri, berkemeja putih menaiki motor menuju kantor DPRD Sampang. Sempat dihalau pihak keamanan karena dikira bukan anggota dewan, ulah Iqbal ini memancing perhatian wartawan. Viral.

“Saya hanya memegang prinsip menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain,” katanya. Itulah sebabnya, apapun yang dilakukan baik sebagai anggota dewan maupun anggota masyarakat, Iqbal selalu mencarikan solusi sampai tuntas. Tidak peduli apakah disorot media atau tidak, jika memang harus membela rakyat, maka itu dilakukannya.

Diungkapkannya, memperoleh sorotan media adalah bonus untuk menjadi popular. Sebab sebagai politisi popularitas adalah modal untuk dikenal dan didukung konstituen.

“Banyak yang mengira, saya menggunakan konsultan media atau konsultan politik. Padahal saya hanya menerapkan ilmu jurnalistik dan teater saja. Ilmu komunikasi sangat berguna untuk menjadi politisi yang baik,” akunya.

Iqbal berterima kasih kepada dosen-dosen Komunikasi UMM yang mengantarkannya mencapai titik sukses seperti saat ini. Kepada adik-adiknya yang mau lulus dia berharap untuk lebih percaya diri dan tetap belajar dari pengalaman selama menjadi mahasiswa.

Bagi yang tertarik menjadi politisi, dia berpesan agar niatnya lurus untuk membela kebenaran dan membela rakyat. Untuk itu, jangan ragu-ragu masuk di dunia politik, dan ilmu komunikasi sangat bagus untuk berpolitik. “Emang boleh Komunikasi jadi politisi? Boleh, pakai banget!” jawab Iqbal.

“Ilmu komunikasi ini mata kuliahnya itu seperti racikan bumbu. Ada Pengantar Ilmu Komunikasi, Komunikasi Massa, Jurnalistik, diramu jadi satu sehingga membentuk personal branding dan membantu saya ketika menjabat di DPRD Kabupaten Sampang,” kata Iqbal seperti dikutip di akun Instagram @komunikasiumm.

Sementara itu dalam gelaran Judicium juga ditetapkan lulusan terbaik. Dari Komunikasi UMM, tiga terbaik ditempati Salsabila Firdaus Sahara, Thanisa Firda Yahdi, dan Encyka Gabrila Celcya, masing-masing sebagai terbaik 1, 2 dan 3. (nsr)

Shared: