Mahasiswa IKOM Semester 2 Terbitkan 4 Buku

Jum'at, 05 Juli 2013 10:29 WIB

4 Buku karya mahasiswa Ilmu Komunikasi semester 2 (angkatan 2012)

Keterampilan menulis merupakan kegiatan yang wajib dimiliki oleh seorang mahasiswa. Disamping itu, kepiawain dalam menorehkan gagasan dalam bentuk tulisan merupakan hal yang tidak semua orang dapat melakukannya. Arief Hidayatullah, dosen Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang pengampu Mata Kuliah Bahasa Indonesia Profesi (BIP) mencoba mengajak mahasiswanya untuk membiasakan mempublikasikan karyanya. Salah satu bentuk apresiasi terhadap tulisan-tulisan mahasiswanya, Arief berinisiatif menerbitkannya dalam bentuk buku.

Empat judul buku yakni Pelangi Ikhtiar, Mengurai Jeruji, Melukis Cahaya dan Nyanyian Kehidupan merupakan kumpulan biografi singkat 183 mahasiswa kelas D, E, F dan G, hasil dari tugas akhir mata kuliah BIP. Penerbitan buku ini juga didukung oleh penerbit Litera Yogya, serta Prodi Ilmu Komunikasi UMM.

Ketika ditemui dikantornya Selasa (25/6) lalu, Arief mengungkapkan bahwa penerbitan buku ini sudah menjadi agenda di Prodi Ilmu Komunikasi UMM, dan sudah berlangsung selama dua tahun, setelah sebelumnya mahasiswa 2011 juga menerbitkan karyanya dalam sebuah buku, “Kita mencoba mempublikasikan dalam bentuk yang lebih baik,” ungkap Arief.

Meski tidak semua kelas mahasiswa semester 2 yang menerbitkan buku, Arief berharap dengan diterbitkannya buku ini bisa menginspirasi dosen lainnya, “Agar karya mahasiswa tidak ditumpuk dan pada akhirnya dikilokan,” tutur Arief.

Rencana awal, buku-buku ini akan di launching seminggu sebelum pelaksanaan Ujian Akhir Semester (UAS). Namun, kendala penerbit yang tidak mampu mencetak naskah yang begitu banyak, yakni 500 lebih halaman, pihak penerbitpun akhirnya meminta Arief untuk mengedit kembali naskahnya, ”Kemungkinan pada saat teman-teman masuk semester 3, Insya Allah buku sudah bisa di launching,” jelas Arief.

Ketika ditanya mengenai kualitas tulisannya, Arief mengaku kaget, “Baru semester 2 saja sudah sangat bagus. Hampir saya kebingunan mengeditnya,” aku Arief. Arief menambahkan bahwa ia sangat menghargai dan bangga terhadap tulisan-tulisan tentang biografi singkat mahasiswanya yang dimulai sejak kecil, hingga masuk bangku perkuliahan. Namun, Arief sendiri mengaku masih ada beberapa mahasiswanya yang bermasalah dalam hal tanda baca, ”Saya pikir itu bagian dari proses. Lebih baik melakukan kesalahan daripada tidak melakukan apa-apa,” ungkap Arief.  Penerbitan buku ini juga ternyata menginspirasi mahasiswa lainnya untuk kembali menerbitkan buku secara personal.

Arief sendiri menargetkan jika ia masih mengampu mata kuliah yang sama, tiap tahunnya mahasiswa  akan diajak untuk menerbitkan buku juga. Penerbitan buku ini juga sekaligus mendukung proses administrasi akreditasi, “Inilah karya mahasiswa kami tiap semesternya, jadi kita tidak perlu lagi basa basi. Ini loh buktinya! Silahkan nilai A atau lebih dari A,” canda Arief. (acs/mm)

Shared: