M Khairul Anam |
Masih ingat dengan hebohnya flashmob yang diadakan beberapa minggu yang lalu? Masih ingat dengan uniknya sculpture iResolusi 2012 di GKB I? tentunya kita bertanya-tanya siapakah creative person dibalik perhelatan menarik tersebut. Tidak lain dan tidak bukan adalah Muhammad Khairul Anam. Mahasiswa yang kerap dipanggil dengan sapaan akrab Ariel ini merupakan creator dan penggagas flashmob dan sculpture Resolusi 2012 yang telah dilaksanakan di kampus UMM.
Ariel kini tengah menempuh konsentrasi PR semester tujuh. Sosoknya yang mandiri sudah terbentuk sejak dirinya masih duduk di bangku SMA. Untuk membiayai sekolahnya ia mencari uang sendiri dengan bekerja. Hingga saat ini pun Ariel masih aktif bekerja sebagai freelancer untuk memenuhi kebutuhan kuliahnya. Sebelum memutuskan menjadi freelancer, Ariel sebenarnya sudah bekerja di salah satu industri kreatif. Namun karena ingin konsentrasi kuliah, Aril kemudian memutuskan untuk berhenti dan menjadi freelancer saja. Dia kini menekuni usaha desain grafis. Ia piawai dalam membuat iklan baik iklan untuk koran maupun sekedar logo sebuah instansi. Semua yang ia hasilkan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
Bakatnya yang kreatif nampaknya tidak hanya sekedar sebagai pemenuh kebutuhan hidupnya namun juga menjadikan dirinya sebagai inovator di lingkungannya. Hal ini terbukti dari idenya membuat rangkaian kegiatan flashmob dan sculpture iResolusi 2012. Dirinya termotivasi membuat kedua kegiatan tersebut karena sebelumnya belum pernah ada yang membuat. “Kegiatan seperti flashmob belum pernah diadakan di
Walaupun ide semuanya berasal dari Ariel, tetapi dalam pelaksanaannya ia dibantu oleh beberapa pihak seperti IKABAMA. “Kita dibantu oleh IKABAMA untuk mengarasemen lagu Laskar Pelangi Sedangkan untuk sculpture hingga ambient medianya saya kerjakan sendiri,”imbuhnya.
Cara berpikir kreatifnya pun pernah berhasil menorehkan sejumlah prestasi. Ia pun berkesempatan untu jalan-jalan ke Singapura berkat prestasinya yang berhasil meraih Juara 1 untuk lomba Desain Western Digital di Singapura tingkat regional Asia Tenggara pada tahun 2010. Tetapi, bagi Ariel, prestasi yang paling mengesankan baginya adalah ketika menjadi delegasi Inonesia untuk konferensi YES (Youth Engagement Summit) di
Menjadi kreatif dan inovatif memanglah membutuhkan proses, tapi bukanlah hal yang tidak mungkin untuk dilakukan. Ariel berpesan bahwa untuk menjadi kreatif perlu berpikir outside the box. Tidak perlu berpikir sama dengan yang lain. Jadilah diri sendiri. “Bila ingin megejar sesuatu perjuangkan saja” lanjut Aril. Ia juga berpesan untuk tidak takut menggali hal-hal yang baru dan mengaplikasikannya. (mita/wnd)
Sumber: Communication Newsletter/Januari 2012