Mahasiswa peminatan Jurnalistik Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berhasil memproduksi paket berita televisi. Tak tanggung-tanggung, dalam waktu tiga hari, sembilan paket berita dihasilkan dan ditayangkan secara live melalui kanal Youtube.
Produksi berita ini menjadi bagian dari ujian akhir mata kuliah Praktikum Jurnalistik 2 yang berlangsung Rabu-Sabtu (27-30/12/2023). Setiap kelompok mendapatkan kesempatan waktu 2 jam persiapan untuk set-up studio dan 30 menit siaran langsung dari studio mini Lab Komunikasi.
Mahasiswa praktikan diberi kebebasan untuk memilih tema paket berita. Uniknya mereka memilih tema-tema menantang seperti automotive, parenting, architecture, sport, technology, hobby, education, tour and travel, fashion, dan health. Syarat yang wajib diikuti adalah kelengkapan bentuk berita dari yang straight news hingga soft news. “Selain itu untuk melatih mahasiswa dalam mencari klien dan bernegosiasi dengan stakeholder, mereka wajib membuat brand atau corporate journalism bekerjasama dengan praktikum PR,” terang dosen pengampu yang juga kepala Lab Komunikasi UMM, Widiya Yutanti.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, mulai tahun ini Lab merancang praktikum kolaborasi. Kata Widiya, praktikum Jurnalistik 2 melibatkan praktikan PR 2 untuk membuat video profil brand atau perusahaan dalam bentuk brand journalism. Dengan praktikum Audio Visual kolaborasi dilanjutkan dengan pembuatan video profil untuk brand atau perusahaan tadi.
Widiya berharap dengan kolaborasi ini mahasiswa dapat mempraktekkan kemampuan membuat rancangan yang matang berbasis riset kolaboratif yang dilakukan. “Bukan hanya sekedar praktikum, praktikum kolaboratif ini memberi pengalaman terjun langsung serta melatih mahasiswa dalam membuat project kreatif untuk klien yang tentunya wajib melalui riset dan analisis mendalam,” ujarnya.
Salah satu praktikan tim Espada, Rossa, menyampaikan pengalaman berharganya. “Ini adalah pengalaman pertamaku membuat program berita bertemakan tema hobby. Banyak tantangan dan aku harus memimpin tim mulai dari riset dan analisis hingga sampai penentuan programnya mau seperti apa. Ini merupakan pengalaman praktikum terbaik buat aku pribadi,” ujar Rossa setelah melakukan on-air.
Produksi paket berita untuk media on-air ini adalah bagian dari praktikum Jurnalistik 2 dari tiga praktikum di peminatan Jurnalistik Komunikasi UMM. Pada Praktikum Jurnalistik 1 semester sebelumnya, mahasiswa memproduksi berita untuk media cetak dalam bentuk majalah. “Sedangkan Praktikum Jurnalistik 3 nanti mereka harus membuat portal berita online yang berisi konvergensi dari karya cetak (e-paper), video, maupun online sendiri,” pungkas Widiya. (jan)
Ilmu Komunikasi