• komunikasi.umm.ac.id

RoadShow Eagle Award UMM, Dorong Mahasiswa Berpikir Inspiratif

Kamis, 19 Mei 2016 07:08 WIB

Berita UMM
Head Development Program Eagle Institut Indonesia, Tedika Puri Amanda (baju putih) dalam acara Roadshow Eagle Awards documentary Competition 2016 di Universitas Muhammadiyah Malang. (Foto: Metrotvnews.com/Miski)

MAHASISWA Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur, antusias menghadiri roadshow Eagle Award Documentary Competition 2016, Rabu (18/5). Mereka termotivasi untuk berpikir kritis, menggali sudut pandang terhadap realitas perkembangan kesehatan dan dinamikanya di Indonesia.

Para mahasiswa sengaja hadir untuk terlibat langsung dalam roadshow karena ingin menyaksikan 'Meet the Eagle', berbagi cerita melalui diskusi interaktif. Mereka menyaksikan pemutaran film terbaik 'Dolanan Kehidupan', dilanjutkan dengan diskusi yang menghadirkan pembicara Head Development Program dan Busnis Yayasan Eagle Institute Tedika Puri Amanda dan Duta Kanker Ria Irawan.

Pada kesempatan itu, Tedika mengatakan kemunculan tema Indonesia Sehat bermula dari riset, dan berharap bisa memotret cerita-cerita perjuangan serta upaya orang-orang biasa dengan kehidupan luar biasa melalui film.

"Riset banyak dilakukan, persoalan Indonesia itu kemiskinan. Oleh karenanya, sangat penting sehat itu agar orang bisa produktif. Banyak kawan kehidupannya produktif tapi tidak sehat, itu bahaya. Topik Indonesia Sehat milik siapa pun," tegasnya.

Realitas masyarakat banyak yang bisa digali menjadi beberapa film. Ia mencontohkan di Malang selatan, ada kasus pernikahan dini sehingga banyak yang mengalami keguguran dan sakit. Dari realitas sosial itu, bisa digali menjadi ide kreatif untuk membuat film inspiratif.

"Mahasiswa agar lebih konkret melihat persoalan kesehatan," katanya.

Sedangkan Duta Kanker Ria Irawan mengatakan roadshow Indonesia Sehat sudah memberikan manfaat dalam bentuk pendidikan dan penyadaran kepada masyarakat.

"Eagle Award itu keren. Malang menjadi tempat yang dipilih karena memiliki sudut pandang sangat bagus dalam roadshow ini," ujarnya.

Di hadapan ratusan mahasiswa, Ria menceritakan pengalaman selama menderita kanker. Sebagai pasien, ia menerima layanan BPJS dengan pelayanan gratis. Ia berjuang menyembuhkan kanker stadium tiga, dan akhirnya sekarang sembuh total.

Hal itu ditempuh melalui layanan BPJS, sabar dan penuh perjuangan. Selama sakit, ia mengantre sama seperti pasien lainnya. Dengan kondisi seperti itu tetap bersabar, berjuang untuk sembuh, dan yang terpenting tidak mengeluh.

"Dijalani penuh keriangan, diawali dengan bismillah. Selama pengobatan nol rupiah karena menggunakan BPJS. Istigfar, gimana Tuhan kasih sembuh ketika orangnya saja ngomel. Tuhan kan lagi negur," tuturnya.

Siang itu, mahasiswa UMM banyak belajar dari kisah-kisah inspiratif. Saat pemutaran film berjudul 'Dolanan Kehidupan', bercerita tentang penjual mainan di Yogyakarta, mereka belajar perjuangan hidup, semangat, ketauladanan, dan kearifan lokal.

Pelajaran hidup itu terungkap dari seorang nenek yang gigih dalam menjalani hidup, memiliki prinsip kuat dengan memberikan pelajaran wong urip iku diuripising kuwoso pasti menehi pangan (orang hidup itu dihidupi, Yang Maha Kuasa pasti memberikan rezeki). Mlaku iku prihatin (oleh karena itu jalannya melalui usaha), sing kuwoso iku dalane reno-reno nek menehi pangan (sebab Yang Maha Kuasa itu memberikan jalan atau cara berbeda-beda dalam memberikan rezeki).

Mahasiswa juga belajar membuat proposal dokumenter untuk Eagle Award. Selain di Malang, roadshow Eagle Award juga singgah di Kendari, Jambi, Samarinda, dan Bandung mulai 18 Mei hingga 26 Mei 2016.

Rektor UMM Fauzan mengatakan roadshow Eagle Award memilih mampir di UMM lantaran ada ikatan psikologis sangat kuat dengan Metro TV. Alumni kampus setempat dan mahasiswa banyak berprestasi dalam menghasilkan film berkualitas dan inspiratif.

Untuk itu, ia berpesan kepada mahasiswa agar terus mengembangkan kreativitas. Sedangkan insan film agar berpikir merdeka. "Mahasiswa UMM sudah sering memperoleh kemenangan di Eagle Award, jadi mungkin itu yang menyebabkan Metro TV selalu menggandeng UMM. Dan ini sangat positif buat mahasiswa agar terus berkarya dan berkreasi sesuai dengan idealisme masing-masing," katanya. (BN/OL-5)

Source: MediaIndonesia.com

Shared: