Rekognisi internasional yang dicapai Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) bertambah lagi. Tahun 2021 prodi yang berdiri 1986 ini memperoleh sertifikasi ASEAN University Network Quality Assurance (AUN) AUN QA. Tahun ini, FIBAA Acreditation and Sertification dari Jerman menyatakan bahwa Komunikasi UMM berhak memperoleh segel biru sebagai prodi terakreditasi internasional.
FIBAA adalah singkatan dari Foundation for International Business Administration Accreditation. Ia merupakan lembaga akreditasi internasional yang berbasis di Jerman dan berfokus pada akreditasi institusi pendidikan tinggi di bidang administrasi bisnis, ekonomi, manajemen, dan hukum.
Sertifikat Akreditasi FIBAA diterima secara resmi universitas Senin (3/7/2023). Sebelumnya, FIBAA Officer, Frederike meninformasikan tiga Prodi dari UMM yang mengajukan akreditasi telah dinyatakan lulus, pada Selasa (21/6/2023). Selain Komunikasi, dua prodi lainnya adalah Manajemen dan Psikologi. Ketiganya telah memenuhi kriteria setelah melali proses panjang mulai dari pengusulan Self Evaluation Report (SER), pengecekan dokumen, sampai visitasi lapangan secara online oleh para tim panel asesor.
“The Committee accredited the study programmes for five years. The programmes are awarded with the FIBAA Quality Seal. Congratulations to UMM!,” kata Frederike.
Kaprodi Komunikasi UMM, Nasrullah mengaku bersyukur atas capaian ini. “Alhamdulillah terakreditasi internasional oleh FIBAA,” ungkapnya. Komunikasi UMM adalah Prodi di lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah/ Aisyiyah (PTMA) pertama yang terakreditasi FIBAA.
Sejak awal Nasrullah sudah optimis Prodinya memenuhi kriteria akreditasi FIBAA. Namun perjuangan mempersiapkan naskah SER dan interview dengan para asesor diakuinya tidak mudah. Standar internasional tentu berbeda dengan standar nasional, oleh karenanya banyak penyesuaian yang harus dilakukan.
“Kami memiliki tim task force yang bekerja siang malam. Kultur kerja keras di UMM membuat kami merasa bahwa akreditasi ini menjadi tanggung jawab besar yang harus diwujudkan,” tambah Nasrullah sambil mengungkapkan rasa terima kasih pertamanya kepada tim task force FIBAA dan UPT Akreditasi dan Pemeringkatan (AP) UMM.
Kepala UPT AP, Dr. Surya Anoraga, MH, menegaskan pihaknya akan terus memantau semua prodi dan memastikan akreditasi ini bisa terus dipertahankan lima tahun ke depan. Targetnya harus terakreditasi internasional.
“Alhamdulillah hasilnya memuaskan. Selamat kepada Komunikasi, Psikologi dan Manajemen. Tugas kita berikutnya adalah memastikan akreditasi ini kita pertahankan dan dimanfaatkan untuk meningkatkan pelayanan serta program-program internasionalisasi,” tutur Surya.
Ungkapan syukur dan ucapan selamat mengalir dari berbagai pihak. Di grup-grup percakapan, pimpinan universitas memberikan apresiasi kepada tiga prodi peraih FIBAA pertama ini. Capaian ini tak telak menjadi semangat baru bagi prodi-prodi lain yang akan mengajukan akreditasi di batch 2 ke depan.
“Seluruh prodi di FISIP mengajukan. Pengalaman Komunikasi ini akan menambah semangat dan memudahkan langkah pengusulan akreditasi FIBAA untuk Ilmu Pemerintahan, Kesejahteraan Sosial, Hubungan Internasional dan Sosiologi,” kata dekan FISIP, Prof Dr Muslimin Mahmud, MSi.
Melalui akreditasi internasional ini, prodi segera mengusulkan penyetaraan kepada Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) atau Lembaga Akreditas Mandiri Sosial, Politik, Administrasi dan Komunikasi (LAM SPAK) untuk memperoleh pengakuan Akreditasi Unggul.
“Proses transisi dari BAN PT ke LAM SPAK mungkin memakan waktu, semoga tidak terlalu lama Komunikasi akan terkonversi menjadi Unggul,” harap Muslimin. (*)