Menjadi juara 1 nasional untuk pertama kalinya, terlebih dalam bidang yang disukai, menjadi sebuah ‘keajaiban’ tersendiri bagi Aan Marendah dan Nata Rinaldi, mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Muhammadiyah Malang. Aan dan Nata baru-baru ini berhasil meraih gelar prestisius, juara 1 Lomba Announcer GalarSiar yang diadakan oleh Politeknik Negeri Semarang. Lomba yang diadakan pada tanggal 1-2 April 2017 itu sukses melambungkan nama Aan dan Nata setelah berhasil mengalahkan 56 tim announcer dari seluruh Indonesia.
“Kami benar-benar tidak menyangka. Persiapan kami jujur saja sangat minim, anggaran untuk berangkat kesini bisa dibilang juga minim. Tetapi kami tetap semangat dan bermodal keyakinan bahwa kami bisa mempersembahkan yang terbaik untuk universitas dan jurusan,”ujar Nata mewakili. Bahkan ketika suporter dari tim kelompok lain sangat banyak dan memberikan dukungan penuh, ketika panitia memanggil suporter dari Malang, hanya mereka berdua saja yang bertepuk tangan. “Memang tidak ada suporter, karena selain jarak yang cukup jauh juga persiapannya kurang. Tidak apa-apa yang penting pulang bawa piala,”imbuhnya sembari tertawa.
Dalam perlombaan tersebut, Aan dan Nata diharuskan untuk melakukan siaran dengan cara berduet. Mereka diberi tema tertentu dan ditantang untuk bisa membawakan tema tersebut on the spot. Kesulitannya adalah karena temanya mendadak mereka benar-benar ditantang untuk bisa membawakan sebuah acara dengan percakapan yang mengalir, istilahnya harus ketemu tik-tok nya. “Menghadapi tantangan itu, saya dan Nata segera menyusun strategi siaran. Intinya, tidak usah grogi, mengalir aja. Tidak perlu mengkonsep kata-katanya secara detail, cukup poin-poinnya saja lalu selanjutnya mengalir saja. Mungkin itu yang membedakan tim kami dengan tim-tim lainnya, “ungkap Aan saat ditanya apa rahasia kesuksesan timnya.
Gelar juara nasional ini adalah yang pertama kali diraih oleh Aan dan Nata. Meski bukan lomba pertama bagi Nata, namun gelar juara nasional ini cukup prestisius baginya. “Kami benar-benar tidak menyangka. Tidak kepikiran menang juga. Apalagi pas mengumumkan juaranya panitia sempat salah sebut, kami disebut juara harapan 3. Kemudian panitia meralatnya, kami juara satu,”jelas Nata.
Berkat prestasi tersebut, mereka pun selain berhak menyandang gelar juara pertama, juga mendapat hadiah piala dan sejumlah uang pembinaan, baik dari penyelenggara lomba maupun apresiasi dari kampus secara langsung. Selamat untuk Aan dan Nata! (wnd)