• komunikasi.umm.ac.id

Kembalikan Fungsi Televisi, Jangan Takut Berfikir Kreatif

Monday, December 06, 2010 13:14 WIB

Workshop Nasional Produksi Televisi                                         dok.kronik

     Jurusan Ilmu Komunikasi UMM mengadakan Workshop Nasional Produksi Televisi, Jum’at (26/11) di Aula BAU UMM. Kegiatan dengan tema  "Think Outside the Box, Stay in Reality"  ini diikuti sekitar 200 peserta dari kalangan umum dan mahasiswa Ilmu Komunikasi UMM selama 3 hari.
   Kegiatan ini merupakan suatu bentuk kepedulian terhadap perkembangan media yang tidak lagi memberi sumbangan sehat bagi masyarakat. “Televisi merupakan media free yang paling banyak ditonton orang Indonesia yang rata-rata desperate dalam kehidupannya. Sinetron dan drama yang paling digemari ini justru sangat berbahaya karena hanya dihiasi harapan kosong belaka yang tidak menyehatkan,” tutur Ketua Pelaksana, M. Himawan Sutanto.
     Hal senada diungkapkan M. Nawir Hamzah praktisi pertelevisian sekaligus pemateri tunggal, “Televisi kini tidak memberi warna positif dalam membangun bangsa sebagaimana fungsi yang semestinya. Karya televisi sudah dianiaya oleh acara-acara tak bermutu yang selalu mengangkat budaya Jakarta yang dianggap gaul,” paparnya. Selain itu Nawir juga melihat miskinnya tema dalam berkarya diakibatkan kuantitas rating yang selalu diperebutkan.
     Di samping kekritisan terhadap dunia televisi dan penyadaran masyarakat, hal lain yang harus diperhatikan adalah pengembangan ide-ide kreatif dalam upaya menghindari usaha monopoli pemilik media. Identitas moral yang telah hilang harus menjadi perhatian utama dalam kebangkitan sebuah karya. 
      Kolaborasi antara praktisi yang berkredibilitas tinggi dengan akademisi sebagai pencetak gagasan konseptual diharapkan dapat memberikan wacana yang baru. Himawan optimis dunia pertelevisian Indonesia akan dapat bangkit kembali. Tidak takut untuk berfikir kreatif, “agak gila” namun tetap dalam konteks realitas yang ada adalah tujuan utama dalam menggugah pikiran masyarakat untuk menjadi lebih cerdas.
       Selain pengarahan materi, workshop ini juga disertai praktek produksi program televisi baik drama dan non drama. Nawir secara langsung memandu peserta dalam pengambilan gambar, penyutradaraan, penulisan story board, akting, dan lain sebagainya. Penayangan & apresiasi 4 karya peserta workshop menjadi penutup kebersamaan mereka di hari Minggu. “Ini direncanakan menjadi pola tahunan untuk mengadakan workshop serupa dengan beragam tema lainnya”, tambah Frida Kusumastuti, Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi UMM. (Vnd/V3)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Shared: