• komunikasi.umm.ac.id

Koran Sindo-Prodi Komunikasi Sepakati Kerjasama

Thursday, May 30, 2013 13:34 WIB

 

Dunia kampus tidak bisa lagi menutup mata atas perkembangan di sekitarnya. Pertumbuhan media yang sedemikian cepat akan ikut memengaruhi dinamika pembelajaran dan muatan materi akademis. Melihat realitas itu Program Studi Ilmu Komunikasi UMM bekerjasama dengan Koran Sindo untuk mengikat kerjasama. Kerjasama itu disepakati antara Erwansyah (Kepala Biro Koran Sindo Jatim) dengan Nurudin (Kaprodi Ilmu Komunikasi) pada acara Wokshop 200 Jam Semangat Baru Bersama Koran SINDO yang digelar di Theater Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jumat (24/5).

Kerjasama itu meliputi Prodi Komunikasi diperbolehkan memakai keahlian Koran Sindo jika diundang menjadi pembicara. Sebaliknya, Koran Sindo memberikan tempat untuk mahasiswa Komunikasi UMM untuk magang.

Sebagaimana dikatakan Nurudin bahwa kerjasama ini tidak mengikat dan atas dasar kesepakatan lebih lanjut. “Kerjasama Koran Sindo-Prodi Komunikasi itu sangat penting karena Prodi juga membutuhkan publikasi, sementara Koran Sindo membutuhkan pasar untuk mengenalkan lembaganya. Juga, Koran Sindo juga bisa mencari bibit-bibit unggul melalui kampus, “kata Nurudin yanag baru saja dikukuhkan sebagai Kaprodi terbaik Kopertis VII Mei 2013.

Nurudin juga menambahkan dan mengharapkan diharapkan kerjasama juga bisa dilakukan pada media-media lain. Prodi Komunikasi sangat terbuka, apalagi kita mengusung kampanye literasi media (media liyteracy) yang berkaitan dengan jenis kerjasama dengan media.

Workshop Jurnalisme

Mengiringi acara kerjasama Koran Sindo-Prodi Ilmu Komunikasi diadakan Seminar Jurnalistik dengan mengangkat Tema Konvergensi Media di Era Cyber dan Coaching Clinic.

Acara itu bertujuan untuk memberikan semangat bagi mahasiswa yang ingin terjun ke dunia jurnalistik. “Kita memberikan motivasi kepada teman-teman agar kedepanya bisa memberikan semangat baru, terutama perubahan,” ungkap Hatim Varabi, salah satu pemateri dari SINDO yang membahas mengenai Analisis Paradigma Pers tentang Bad News is Good News. Acara yang terselenggara atas kerjasama antara Koran Sindo, Komunikasi UMM, Himpunan Mahasiswa Komunikasi (Himakom) UMM, dan Media Mahasiswa ini, sebagian besar pesertanya terdiri dari mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi se Malang Raya.

Hatim selaku Redaktur Ekonomi di koran SINDO yang juga lulusan Fakultas Ekonomi UMM mengakui tingginya atusiasme para mahasiwa dalam acara ini menunjukan bahwa rasa ingin tahu mengenai dunia jurnalistik sangat besar, “Luar biasa mahasiswa semakin kritis, memang harus seperti ini, artinya jangan hanya mengandalkan kuliah,” ungkap Hatim. Dalam acara ini tampil dua pembicara lain yang semuanya berasal dari koran SINDO. Yakni, Danang Arradian (Redaktur Life Style) yang membahas mengenai penggunaan gadgetuntuk mengakses informasi dan Masdarul KH (Kepala Redaksi SINDO Jatim) yang memberikan materi tentang kekuatan konten lokal dalam penulisan berita.

Selain itu, dalam rangkaian acara ini hadir juga Astra Bonardo (Fotografer SINDO) yang memberikan Coaching Clinic bagi para mahasiswa pecinta fotografi. Pelatihan ini digelar di Mini Studio Laboratorium Komunikasi UMM.

Muhammad Zulfikar Akbar, selaku ketua panitia ketika ditanya mengenai kendala pelaksanaan kegiatan ini pun Zulfikar mengaku tidak terlalu banyak kendala yang berarti, “Karena acara ini sebagian besar di persiapkan oleh pihak Koran SINDO, dan dari UMM hanya membantu fasilitasnya saja,” jelas Zulfikar. Ia juga berharap dengan terselenggaranya acara ini, mahasiswa dari Prodi Ilmu komunikasi dapat mengetahui tentang jurnalistik lebih dalam, mengetahui tentang bagaimana pola kerja kewartawanan, dan hal lain yang juga harus diketahui oleh mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi. “Acara ini dapat terselenggara dengan baik atas bantuan 13 panitia yang terdiri dari perwakilan mahasiswa UMM prodi Ilmu Komunikasi,” tambah Zulfikar.

Sedangkan menurut salah satu peserta Rizki Aulia Ananda mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi ini mengakui bahwa acara ini sangatlah bermanfaat untuk memperdalam mengenai jurnalistik, “Saya pun jadi sedikit tertarik dengan jurnalistik,” tutur Aulia. Senada dengan Aulia, Wilda Nafilah yang juga mahasiswi Prodi ilmu komunikasi mengatakan acara ini tidak biasa, karena Koran Sindo sendiri yang datang langsung dan berbagi ilmu tentang jurnalistik. Wilda berharap dengan ikut acara ini, dia dapat menulis berita dengan baik lagi, baik untuk media cetak maupun online. “Saya juga setuju dengan ungkapan salah satu pemateri bahwa anak Ikom (Ilmu Komunikasi, red.) paling tidak harus memiliki Sense of Jurnalism,” ungkap Wilda. (bsa/lny/wfk/acs/fwar/nrd/mm)

Shared: