CEO Kaskus, Ken Dean Lawadinata (dua dari kiri) bersama aktor Albert Halim (kanan), Sutradara "Sundul Gan" Naya Anindita (dua dari kanan), dan Acil Harahap (kiri) saat meet and greet dengan mahasiswa UMM, Senin (23/5). Foto: Muhammad Zulfikar Akbar |
KESERUAN rangkaian acara ulang tahun Prodi Ilmu Komunikasi (Ikom) Universitas MUhammadiyah Malang (UMM) masih berlanjut. Kali ini, KASKUS, sebuah perusahaan digital berbasis media sosial menggelar roadshow filmnya, "Sundul Gan: The Story of Kaskus", Senin (23/5) di Theater UMM Dome. Film yang akan dirilis serentak di seluruh Indonesia pada 2 Juni 2016 ini mengisahkan perjuangan para pendiri Kaskus hingga sukses menjadi seorang teknopreneur.
Roadshow yang sekaligus merayakan ulang tahun Prodi Ilmu Komunikasi UMM ke-30 ini, menghadirkan sang sutradara, Naya Anindita serta CEO Kaskus Ken Dean Lawadinata dan pemeran tokoh pendiri Kaskus Andrew Darwis dalam film tersebut, Albert Halim.
Naya Anindita mengatakan, film ini mengangkat perjalanan dua sosok, yaitu Andrew Darwis dan Ken Dean Lawadinata dalam membesarkan forum online terbesar di Indonesia ini. "Saya ingin menampilkan proses yang mereka lalui dalam mengembangkan perusahaan hingga mencapai kesuksesan dengan karakteristik mereka yang menarik," terangnya pada sesi workshop di hadapan ratusan mahasiswa yang hadir.
Naya melihat Ken dan Andrew sebagai sosok yang sangat menarik. Ia yakin karakter Ken dan Andrew semasa mereka mengembangkan Kaskus dapat membuat mahasiswa termotivasi. “Mereka seperti mahasiswa kebanyakan, kadang malas kuliah, titip absen. Bahkan Ken sampai tidak tamat kuliah. Tapi di balik itu semua mereka mengembangkan sesuatu yang sekarang jadi luar biasa," ujarnya.
Sementara itu Ken mengungkapkan, perkembangan teknologi yang semakin canggih saat ini membuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin menjadi seorang teknopreneur. "Sayang sekali kalau kita tidak mengambil peluang besar ini, modalnya itu ketekunan dan percaya proses," tuturnya.
Ken menceritakan ketika Kaskus mulai berdiri. Saat itu ia percaya produk yang dibuat Andrew tersebut memiliki potensi besar untuk berkembang. "Saat itu belum banyak orang yang menggunakan internet, tapi saya yakin apa yang Andrew buat bisa bermanfaat bagi banyak orang ke depanya, dan itu terbukti sekarang," paparnya.
Sementara itu Kaprodi Ikom UMM, Sugeng Winarno mengatakan para pembesar Kaskus ini menunjukan sesuatu yang kelihatannya tidak mungkin menjadi mungkin. Ia berharap,roadshow ini bisa menginspirasi mahasiswa dalam mengembangkan karya yang mereka buat. "Kaskus mengubah yang maya menjadi nyata, motivasi itu menjadi bekal yang penting," katanya.
Di waktu yang bersamaan, ultah Ikom yang bertajuk "Tiga Dekade, Tiga Dedikasi" ini dimeriahkan dengan Social Media Festival yang diselenggarakan Laboratorium Ilmu Komunikasi di depan Gedung Student Center (SC). Dalam festival ini ditampilkan 157 karya praktikum mahasiswa Ilmu Komunikasi dari tiga konsentrasi, yaitu Audio Visual,Public Relation dan Jurnalistik. Ada 56 karya praktikum Audio Visual, 82 karya praktikum Public Relation dan 19 karya praktikum Jurnalistik.
Selain itu, pengunjung yang hadir juga akan diperkenalkan 17 pemilik akun media sosial terpopuler di Kota Malang. Sebagai hiburan, pengunjung juga akan disuguhkan berbagai penampilan menarik seperti dari Ocarinesia, Depapepe, 4wheels, FISIP Dance dan sejumlah penampilan lainnya.
Kepala Laboratorium Ilmu Komunikasi, Jamroji mengungkapkan perlu adanya wadah apresiasi bagi mahasiswa agar terus mengembangkan bidang keilmuan yang mereka ambil. "Melalui festival ini kami ingin menghargai semua karya yang mereka buat agar memiliki kebanggaan, keyakinan, evaluasi dan motivasi untuk berkarya lebih baik lagi ke depan," paparnya.
Puncak acara ultah akan dilangsungkan malam ini, Selasa (24/5) mendatang dalam bentuk Awarding Night. Dalam acara yang digelar di salah satu unit bisnis milik UMM, yakni Taman Sengkaling UMM ini, akan dilakukan penyerahan penghargaan pada para pengkarya praktikum terbaik di setiap bidangnya. (gas/han/can)